Allah SWT yang menentukan yang terbaik untuk hamba-Nya tidak berubah kehendak-Nya. Dia telah menetapkan buat Diri-Nya:
Bertanyalah (wahai Muhammad SAW): “Hak milik siapakah segala yang ada di langit dan di bumi?” Katakanlah: “(Semuanya itu) adalah milik Allah! Ia telah menetapkan atas diri-Nya memberi rahmat.” (Quran, Ayat 12 : Surah al-An’aam).
Orang yang beriman selalu mendoakan:
“Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari azab neraka”. ( Ayat 201 : Surah al-Baqarah )
Hamba yang mendapat rahmat dari Allah s.w.t diterima doa di atas dan doa tersebut menjadi induk kepada segala doa-doanya. Doa yang telah diterima oleh Allah s.w.t menapis doa-doa yang lain. Jika kemudiannya si hamba meminta sesuatu yang mendatangkan kebaikan hanya kepada penghidupan dunia sahaja, tidak untuk akhirat dan tidak menyelamatkannya dari api neraka, maka doa induk itu menahan doa yang datang kemudian. Hamba itu dipelihara daripada didatangi oleh sesuatu yang menggerakkannya ke arah yang ditunjukkan oleh doa induk itu. Jika permintaannya sesuai dengan doa induk itu dia dipermudahkan mendapat apa yang dimintanya itu.
Oleh sebab itu doa adalah penyerahan kepada Yang Maha Penyayang dan Maha Mengetahui. Menghadaplah kepada-Nya dan berserah diri kepada-Nya serta ucapkan, “Wahai Tuhanku Yang Maha Lemah-lembut, Maha Mengasihani, Maha Mengetahui, Maha Bijaksana! Daku adalah hamba yang bersifat tergopoh gapah, lemah dan jahil. Daku mempunyai hajat tetapi daku tidak mengetahui kesannya bagiku, sedangkan Engkau Maha Mengetahui. Sekiranya hajatku ini baik kesannya bagi dunia dan akhiratku dan melindungiku dari api neraka maka kurniakan ia kepadaku pada saat yang baik bagiku menerimanya. Jika kesudahannya buruk bagi dunia dan akhiratku dan mendorongku ke neraka, maka jauhkan ia daripadaku dan cabutkanlah keinginanku terhadapnya. Sesungguhnya Engkaulah Tuhanku Yang Maha Mengerti dan Maha Berdiri Dengan Sendiri”.
Dan Tuhanmu menciptakan apa yang dirancangkan berlakunya, dan Dialah juga yang memilih (satu-satu dari makhluk-Nya untuk sesuatu tugas atau keutamaan dan kemuliaan); tidaklah layak dan tidaklah berhak bagi sesiapapun memilih (selain dari pilihan Allah). Maha Suci Allah dan Maha Tinggilah keadaan-Nya dari apa yang mereka sekutukan dengan-Nya. { Ayat 68 : Surah al-Qasas}. - Hikam.
Khasiat Fadhilat (Isnad) Doa Haikal - Majmu' Syarif
Inilah khasiat fadhilat Doa Haikal yakni 7 doa drp no. 1 sampai no. 7 & sampai "Qul a'uuzubirabbinnaas" bahawasanya adalah diriwayatkan oleh Nabi kita Muhammad SAW pd suatu hari sedang Nabi kita SAW duduk di dalam Masjid Madinah maka Jibrail AS pun datang membawa firman ujarnya, "Ya Rasulullah SAW salam Allah SWT pd tuan hamba & firmannya, 'Hai kekasihku adapun doa ini yakni 7 doa ini dihantarkan Tuhan pd tuan hamba maka barangsiapa tiada percaya akan doa ini kafirlah ia & barangsiapa membaca dia atau menyimpan dia maka Allah SWT melepaskan dia & ibubapanya drpd api neraka ya Muhammad barangsiapa menaruh doa ini di dlm rumahnya maka tiada boleh masuk jin & syaitan ke dlm rumahnya itu ya Muhammad barangsiapa suratkan doa ini & dipakai diperbuat tangkal nescaya terlepaslah ia drpd azab sengsara & wabak & duduk itu dlm aman & lagi barangsiapa menaruh doa ini sentiasalah ia dihormati orang & termulialah ia pd orang banyak &...
Comments