الحَوْضُ هُوَ جِسْمٌ مَخْصُوْصٌ كَبِيْرٌ مُتَّسِعُ الْجَوَانِبِ يُصَبُّ فِيْهِ مِيْذَبَانِ , مَاؤُهُ أَبْيَضُّ مِنَ اللَّبَنِ وَرِيْحُهُ أَطْيَبُ مِنَ الْمِسْك وَ كِيْزَانُهُ أَكْثَرُ مِنْ نُجُوْمِ السَّمَاء , مَنْ شَرِبَ مِنْهُ فَلَا يَظْمَأُ بَعْدَهُ أَبَدًا Telaga Rasulullah SAW sangatlah luas, didalam hadits dijelaskan perjalanan satu bulan adalah waktu yang ditempuh dari tepi menuju tepi, yang mana telaga tersebut diisi airnya melalui dua pancuran yang memancar dari sungai al- Kautsar, Allah ta’ala berfirman “ إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ “ . al – Kautsar adalah sungai atau mata air yang diberikan untuk Rasulullah SAW. Yangmana dari sungai itulah memancar air yang mengisi telaga Rasulullah SAW. Yangmana air dalam telaga tersebut lebih putih daripada susu, dan lebih harum daripada Misk, dan rasanya lebih manis daripada madu, dan jumlah cangkir – cangkir yang terdapat dalam telaga tersebut lebih banyak daripada jumlah bintang – bintang yang terdapat dilangit. Yangmana barangsiapa yang meminum seteguk dari telaga tersebut maka tidak akan haus selama – lamanya. Mudah – mudahan Allah SWT mengizinkan kita untuk mencicipi telaga Rasulullah SAW. Sebab ada sekelompok kaum yang dating ke telaga tersebut akan tetapi ketika tiba, diusir dari telaga tersebut, siapakah mereka ? mereka adalah orang – orang munafik yangmana mereka mengkhianati agama Rasulullah SAW. Dan telaga Nabi Muhammad SAW adalah telaga yang paling luas yang diperuntukkan Allah kepada para NabiNya. Dimana setiap para Nabi – Nabi itu memiliki telaga, dan ummat mereka datang ke telaga tersebut. Namun yang paling luas, yang paling lezat, yang paling megah adalah telaga Rasulullah SAW, dimana yang membagikan air di telaga tersebut adalah Nabi Muhammad SAW beserta keluarga Beliau. Mudah – mudahan Allah SWT mengizinkan kita untuk meneguk air tersebut daritelapak tangan Baginda Rasulullah SAW. Tatkala kita thawaf di ka’bah, maka kita akan menemukan mizab atau pancuran ka’bah, maka etika kita melewati mizab tersebut kita membaca doayang diajarkan oleh para ulama “ اللهُمَّ ظِلَّنَا تَحْتَ ظِلِّ عَرْشِكَ يَوْمَ لا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّكَ , وَاسْقِنِيْ مِنْ حَوْضِ نَبِيِّكَ مُحَمَّد شَرْبَةً هَنِيْئةً مَرِيْئَةً لا نَظْمَأُ بَعْدَهَا أَبَدًا “ ( ya Allah naungilah kami dibawah naungan ‘ArsyMu hari ketika tidak ada naungan kecuali naunganMu, dan berilah kami minuman dari haudh NabiMu Muhammad SAW , tegukan yang nikmat lezat yangmana setelah tegukan tersebut kami tidak mengenal dahaga selama - lamanya) Kemudian ketahuilah bahwa kisah Hijrah tersebut terjadi dibulan Nabi Muhammad SAW, Rabi’ul awwal. Rasulullah SAW pada akhir bulan Shafar, Beliau keluar dari kota Mekah dengan perintah dari Allah SWT tatkala orang – orang kafir Qureish mereka sepakat untuk membunuh Nabi Muhammad , maka Alla melindungi Nabi Muhammad SAW dan memerintahkan Rasulullah SAW untuk keluar hijrah menuju Madinah . dan Sayyidina Abu BAkar Ash- Shidieq yang mendampingi Rasulullah SAW, singkatnya bahwasanya Rasulullah SAW diperitahkan untuk hijrah tersebut, Beliau dating kerumah sayyidina Abu BAkar, yangmana sebelumnya sayyidina AbuBAkar meminta izin kepada Rasulullah SAW untuk hijrah seperti sahabat yang lainnya, maka ditahan oleh Nabi Muhammad. Sehigga ia faham bahwasanya Rasulullah SAW ingin ia mendampingi Beliau hijrah kelak. Hingga dating perintah tersebut disuatu siang, Rasulullah dating kerumah sayyidina Abu Bakar maka disitulah , siti Aisyah berkata bahwa saat itulah Rasulullah dating dan mengatakan kepada sayyidina Abu Bakar bahwa Allah telah memerintahkanku berhijrah, dan sayyidina Abu Bakar berkata apakah au diizinkan untuk mendampingimu ya Rasulullah? Maka Rasulullah menjawab engkau mendampingi aku untuk berhijrah. Maka menangis sayyidina Abu Bakar ash – Shidieq, sayyidatina Aisyah mengatakan pertama kali aku melihat orang gembira tetapi menangis. Mudah – mudahan Allah SWT memberikan kita berkahNya, ini semua yang kita dapatkan adalah keberkahan dari hijrahnya Nabi Muhammad SAW

Comments

Popular posts from this blog

Khasiat Fadhilat (Isnad) Doa Haikal - Majmu' Syarif

Remembrance - Zikr